Soni adalah murid kelas 3D. Soni sebenarnya termasuk anak yang pandai di kelasnya. Hanya saja, Soni sering berlaku seenaknya. Bahkan tak jarang Soni melanggar tata tertib sekolah.
Hari Senin ini sudah ketiga kalinya Soni tidak mengikuti upacara bendera. Soni terlambat datang ke sekolah. Ibu guru kelas mulai kewalahan menegur dan mengingatkan Soni. Akhirnya Soni dipanggil oleh kepala sekolah.
Ibu kepala sekolah bertanya mengapa Soni sering datang terlambat.
"Saya terlambat bangun Bu," demikian jawab Soni.Ibu kepala sekolah menasihati dan memberikan surat peringatan kepada Soni. Surat itu harus ditandatangani orang tua Soni dan dikembalikan kepada Ibu kepala sekolah. Ibu kepala sekolah juga mengingatkan jika Soni terlambat lima kali, dia akan diskors. Dengan diskors berarti Soni akan merugi karena tidak bisa mengikuti pelajaran.
Tia kembali bikin ribut di kelas. Tia terus mengobrol dengan teman sebangkunya. Begitu asyiknya mereka mengobrol sampai mengganggu pelajaran.
Tari yang duduk dibelakang Tia merasa terganggu. Tari berusaha mengingatkan Tia. Namun, Tia tidak menghiraukan. Sampai akhirnya Pak Guru mendengar Tia yang tertawa-tawa. Pak Guru menegur Tia. Pelajaran menjadi terganggu. Pak Guru menghentikan penjelasan. Murid yang lain juga merasa terganggu.
Jadi, bila kita melanggar aturan, maka kita akan rugi dan merugikan orang lain. Melanggar aturan itu menimbulkan kerugian, maka jangan melanggar aturan.
Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.
Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar