Sabtu, 17 Mei 2014

CARA MEMPERBAIKI BANGSA INDONESIA


Setelah membaca, berikan komentarnya ya. Terima kasih.

Kita menyadari bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami banyak masalah. Mulai dari lingkungan yang kurang aman, pendidikan yang kurang merata, lalu apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki Indonesia? Apa yang dapat kita lakukan untuk membuat Indonesia lebih baik?

Tentu saja kita tidak bisa membutat kebijakan seperti peemrintah. Tetapi, kita bisa membantu agar Indonesia bisa dibanggakan lagi.

Aa' Gym, seorang ulama terkenal Indonesia, memberikan saran yang dapat dengan mudah kita ikuti. Menurutnya, jika kita mau memperbaiki atau bahkan mengubah bangsa, kita harus melakukan konsep 3M. 3M ini merupakan singkatan dari mulailah dari yang kecil, mulailah dari diri sendiri, dan mulailah dari sekarang.


A. MULAILAH DARI YANG KECIL

Kamu tidak perlu membayangkan kamu akan membuat kegiatan besar untuk menuntaskan kemiskinan. Kamu tidak perlu memikirkan cara untuk menata angkutan umum di kotamu. Namun, kamu dapat memikirkan hal kecil dan sederhana yang mudah kamu lakukan.

Pada saat pulang sekolah, Dian melihat sebuah mobil meewah membuka jendela dan membuang sampah sembarangan. Hampir saja mengenai Dian.

Dian sedikit jengkel melihatnya. Ia tidak mengerti mengapa orang suka membuang sampah sembarangan. Padahal itu akan membuat lingkungan menjadi kotor. Sampah juga sarang penyakit.

Dian akhirnya memungut sampah itu dan membuangnya ke tempat sampah.

Dian adalah orang yang baik. Ia tidak suka membuang sampah sembarangan. Kalau membuang sampah, ia selalu mencari tempat sampah. Kalau tidak menemukan tempat sampah, Dian akan menyimpannya hingga menemukan tempat sampah.

Kadang-kadang temannya suka mengolok-oloknya, "Eh untuk apa sampah dibawa-bawa? Buang saja di jalan."

"Sampah itu kan biang penyakit! Lagipula bagaimana kalau nanti masuk selokan dan menghambat? Bisa jadi banjir loh!"

Tak lama kemudian, Dian dan temannya bertemu dengan turis asing. Wajahnya kelihatan kesal karena melihat banyak sampah di jalan.

"Lihat, itu orang asing," kata Dian pada temannya.

"Memangnya kenapa?"

"Apakah kita tidak malu pada orang asing?"

"Iya ya. Bangsa Indonesia ini kelihatan seperti bangsa yang tidak peduli pada kebersihan. Aku juga tidak akan buang sampah sembarangan. Aku mau Indonesia yang bersih dan sehat."

Karena itu mulailah membuang sampah di tempatnya atau simpanlah sampai kamu menemukan tempat sampah. Kalau kamu melakukannya, kamu sudah membantu Indonesia menjadi lebih bersih dan rapi. Kamu sudah membantu membangkitkan rasa bangga pada Indonesia.


B. MULAILAH DARI DIRI SENDIRI

Kamu mungkin jengkel melihat orang tidak patuh pada lalu lintas. Kamu mungkin juga sebal melihat orang seenaknya menyerobot antrian saat membayar di supermarket. Atau orang yang meludah sembarangan di jalan. Bukankah kamu ingin menegur orang yang seperti itu?

Kita harus mengakui kalau kita sulit mengubah perilaku orang. Tetapi, kita bisa mengubah perilaku kita sendiri. Bagaimana caranya?

Mulailah ramah pada orang lain. Kalau bertemu dengan orang, tersenyumlah dengan manis dan berkatalah dengan sopan. Saat kamu mengantri, mengantrilah dengan baik. Jangan menyerobot. Jika ini kita lakukan, maka orang luar juga akan memandang bahwa ada orang Indonesia yang sopan. Orang Indonesia juga akan terlihat rapi dan disiplin. Orang yang disiplin akan menjadi orang yang maju.


C. MULAILAH DARI SEKARANG

Jika ingin melakukan perubahan, kita harus melakukannya sekarang juga. Semakin lama ditunda, maka kita akan semakin malas. Pada akhirnya, kita malah akan lupa pada keinginan sendiri. Jika kita ingin jujur, mulailah tidak menyontek sekarang juga. Jangan tunggu sampai ujian sekolah. Jika kamu ingin membantu orang tua, mulailah hari ini juga. Jangan tunggu sampai ibumu benar-benar sibuk.


Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.

Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar