Amri adalah murid baru di SD Nusa Asri. Ia pindah karena daerah asalnya terkena gempa besar. Meski keluarganya selamat, Amri sudah tidak punya apa-apa. Ia mengungsi di rumah pamannya.
Amri merasa minder di sekolah barunya. Ia belum punya seragam dan sepatu. Ia bahkan sempat enggan sekolah. Untungnya teman-teman Amri baik hati. Mereka selalu mengajak Amri bermai. Mereka bahkan mengumpulkan uang untuk membelikan Amri seragam dan sepatu baru.
Amri sangat terharu. Ia merasa dipedulikan teman barunya. Teman-temannya tidak memandangnya rendah karena miskin. Amri kembali memiliki semangat untuk sekolah kembali.
Harga diri memang memiliki arti yang penting bagi diri kita. Kita, sebagai manusia, ingin dihargai oleh orang lain. Kita ingin diterima dan menjadi bagian dari kelompok masyarakat. Kalau di sekolah, kita ingin bisa bermain dan belajar bersama teman-teman.
Kalau berada di rumah, kita ingin bisa bermain bersama adik dan bercanda dengan orang tua. Harga diri itu membantu kita untuk diterima oleh orang lain.
Amri merasa minder karena tidak punya apa-apa. Ini karena ia merasa harta miliknya membantu meningkatkan harga dirinya. Ia percaya kalau ia memiliki barang-barang, teman-teman akan menyukai dirinya. Karena itu teman-temannya membantu meninggikan harga diri dengan memberikan barang-barang.
Harga diri juga membantu mempertinggi semangat kita. Tadinya Amri tidak bersemangat karena harga dirinya rendah. Ia merasa malu karena tidak memiliki sepatu atau seragam. Ia merasa yakin teman-temannya tidak mau menerima dirinya yang miskin. Akhirnya ia enggan ke sekolah. Untung teman-temannya mau membantu. Dengan dorongan teman-temannya, Amri sadar kalau teman-temannya sayang padanya. Mereka tidak mengolok-olok karena Amri miskin. Amri kembali bersemangat belajar.
Kalau kita sudah bersemangat, kita bisa melakukan banyak hal. Kita bisa percaya diri dan melakukan banyak hal baik. Harga diri juga membantu kita mencintai diri sendiri apapun keadaannya. Harga diri membantu kita memandang diri kita sendiri. Kalau kita memandang diri kita sebagai anak baik, kita akan melakukan hal-hal yang baik. Kita akan bersemangat dalam belajar dan kita akan senang membantu orang lain. Kalau kita menganggap diri kita sebagai anak nakal, kita dapat melakukan hal-hal yang buruk.
Sepulang sekolah, Buyung melewati rumah Pak Burhan. Pohon mangga milik Pak Burhan sudah ranum. Karena lapar, Buyung mengambilnya. Tapi ia tertangkap. Buyung amat menyesal. Sayangnya, berita Buyung mencuri pohon mangga sudah terdengar sampai ke sekolah. Setiap kali ada barang yang hilang, Buyung yang selalu dituduh. Ia sering dikata-katai temannya sebagai anak nakal atau pencuri. Kalau Buyung berbuat baik, tidak ada yang percaya. Karena kesal, Buyung jadi malas sekolah. Ia jadi suka membolos dan bermain dengan anak nakal lainnya.
Jadi, apa pentingnya harga diri? Setelah melihat penjelasan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa harga diri penting agar kita:
- Diterima oleh orang lain.
- Bersemangat.
- Percaya diri.
- Melakukan hal-hal baik.
Sedangkan kalau kita memiliki harga diri rendah, maka kita akan:
- Kurang mencintai diri sendiri.
- Kurang percaya bahwa orang lain sayang pada diri kita.
- Memandang diri kita buruk.
- Dapat melakukan hal-hal yang buruk juga.
Karena itu, kita harus menyayangi diri kita sendiri. Kita juga harus menghormati orang lain. Jangan suka mengatai temanmu. Semua orang juga pernah melakukan kesalahan, termasuk kita. Kita harus menjaga harga diri orang lain agar mereka tidak minder. Kita juga ingin dihargai orang lain, bukan? Kalau kita ingin dihargai orang lain, belajarlah menghargai orang lain juga.
Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.
Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar