DEFINISI MANUSIA


Manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial dan budaya. Pernyataan tersebut memberi pengertian bahwa manusia dapat dikenali dan dipahami secara individual atau personal dan juga dapat dikenali sebagai bagian dari kelompok, dan sebagai anggota masyarakat.

Sebagai makhluk Individu, Manusia adalah spesies tertinggi di bumi. Apa makna pernyataan ini? Jika manusia disebut sebagai spesies tertinggi, tentunya manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan spesies-spesies yang lebih rendah darinya. Pembahasan masalah ini biasanya akan membawa kita kepada pembahasan mengenai kemampuan berpikir dan bernalar manusia yang berkembang jauh melebihi kemampuan spesies lainnya. Manusia tidak hanya bergerak berdasarkan insting semata, melainkan mampu menggunakan nalar dan kemampuan berpikirnya dalam menjalankan hidup serta memecahkan berbagai masalah hidupnya sehingga kualitas hidup manusia melampaui kualitas hidup spesies-spesies lainnya.

Von Uexküll (dalam Cassirer, 1944) membahas bagaimana manusia, di samping mengikuti hukum-hukum biologis seperti organisme lainnya, juga mampu melakukan penyesuaian diri yang lebih tinggi kualitasnya. Ikan, misalnya, sebagai makhluk air hanya bisa hidup di air. Manusia, walaupun tidak termasuk makhluk air, bisa hidup di air maupun di luar angkasa dalam waktu yang cukup panjang dengan bantuan peralatan-peralatan yang dibuatnya untuk beradaptasi dengan lingkungannya (seperti dengan kapal selam dan alat-alat menyelam lainnya maupun perlengkapan untuk bernapas di luar angkasa). Kecenderungan ini juga diungkapkan oleh Benjamin Franklin; “Man is a tool making animal” (Manusia adalah makhluk pembuat alat). Manusia membuat berbagai alat untuk memudahkan hidupnya (Cassirer, 1944).

Bagaimana manusia bisa membuat berbagai macam alat dan apakah hewan tidak membuat alat? Bukankah lebah juga membuat rumah yang cukup rumit? Begitu juga berang-berang dan burung walet. Di Merauke, banyak dijumpai rumah semut yang tingginya bisa mencapai lebih dari 3 meter, sangat kokoh, indah seperti pohon, dan mengagumkan. Memang hewan-hewan tersebut dapat membuat rumah yang cukup unik dan terkadang sangat cantik, namun semua dibuat berdasarkan insting, dan rumah itu tak pernah berubah dari masa ke masa. Tidak demikian halnya dengan rumah manusia. Berbagai bentuk dan model rumah dibuat untuk berbagai alasan. Manusia tidak membuat rumah hanya berdasarkan insting tetapi juga dengan menggunakan nalar, pikiran, minat, dan motivasi.

Gazzaniga (2008), dalam bukunya Human, the science behind what makes us unique, mengungkapkan tubuh manusia memang terbuat dari bahan kimiawi yang sama dengan hewan-hewan lain penghuni bumi, manusia juga memiliki banyak reaksi fisiologis yang sama dengan hewan-hewan tersebut. Namun bagaimanapun manusia sangat berbeda dari hewan lainnya. Gazzaniga (2008), selanjutnya dengan tegas menekankan perbedaan utama manusia dibandingkan dengan hewan lain adalah pada otaknya. Otak manusia memungkinkan manusia untuk berpikir kompleks dan melakukan pemikiran tingkat tinggi (higher order thinking). Otak manusia, menurut MacLean (1990), merupakan hasil evolusi paling mutakhir dari otak makhluk lainnya. Dari generasi ke generasi otak manusia terus melalui proses evolusi sehingga diperoleh kemampuan otak seperti yang ada sekarang ini. Evolusi yang meningkatkan kemampuan ingatan, kesadaran diri, menciptakan, dan menggunakan alat (tools), membantu manusia melakukan introspeksi dan mengarahkan perkembangan dirinya sendiri.

Membahas semua kemampuan manusia berarti membahas otak, semacam CPU yang build-in dalam kepala. Dengan memahami berbagai sifat dan cara kerja otak diharapkan kita mampu memanfaatkannya secara lebih optimal. Bila kita mengenal komputer sebagai pengganti mesin ketik, maka komputer yang canggih itu hanya menjadi mesin ketik belaka. Sebaliknya, bila kita memahami berbagai kemampuan komputer maka kita juga menghayati manfaat lebih dari komputer (menulis, mengolah data, menggambar, berinternet), dan menggunakannya berdasarkan kemampuannya sesuai dengan kebutuhan kita (mempromo¬si¬kan tulisan, menganalisis hasil penelitian, membuat galeri seni virtual, mengeksplorasi berbagai potensi interaksi global). Kita menghayati komputer selayaknya --mesin yang menakjubkan yang dapat membantu melipatgandakan pengalaman berkarya. Bilakomputer memiliki sistem operasi, maka sistem operasi otak dikenal sebagai inteligensi. Ada berbagai kecerdasan yang berkembang berdasarkan evolusi dari otak. Dalam buku ini juga akan dibahas masalah inteligensi, inteligensi emosional, dan inteligensi spiritual.

Selain memiliki keunggulan dari spesies lainnya, sebagai individu, manusia berbeda satu dengan lainnya. Masing-masing individu unik, dan keunikan individu ini dapat sangat bermanfaat dalam kerjasama karena keunikan ini memungkinkan pencapaian kesempurnaan berdasarkan kekuatan dari masing-masing individu, namun juga dapat sangat menantang karena dapat menimbulkan friksi dan konflik. Oleh karena itu dengan mempelajari perbedaan individu diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan perbedaan individual secara positif dan mencegah atau mengendalikan perbedaan tersebut agar tidak menimbulkan kerugian yang menghambat kerjasama yang efektif.

Manusia memiliki naluri untuk hidup dalam kelompok, oleh karena itu tidak mungkin membahas manusia tanpa menyentuhnya sebagai anggota kelompok. Hidup berkelompok memiliki banyak manfaat untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat, namun juga memberikan banyak tantangan pada manusia. Perbedaan individu, anggota-anggota kelompok, membuat pola interaksi sangat bervariasi, dan ini menyebabkan munculnya beranekaragam tipe kelompok. Tentunya kelompok yang lebih efektif lebih menjanjikan peningkatan kualitas hidup manusia. Oleh karena itu sangat penting kiranya mempelajari pembentukan kelompok agar terbentuk sebuat kelompok yang efektif.

Dalam kehidupan berkelompok, alat yang sangat penting yang dapat membantu interaksi anggota¬nya adalah komunikasi. Dengan komunikasi anggota kelompok dapat saling berbagi pikiran, perasaan, dan keinginannya sehingga didapatkan pemahaman antar anggota. Komunikasi tidak selalu lancar, ada banyak hambatan yang dapat menyebabkan gangguan-gangguan dalam berkomunikasi. Memahami seluk beluk komunikasi tentunya akan membantu individu dalam berkomunikasi dengan orang lain, dan membangun kelompok yang efektif.

Dalam sebuah kelompok yang efektif, peranan seorang pemimpin sangat besar. Sebagai seorang yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi, tentunya mahasiswa-mahasiswa Universitas Indonesia kelak diharapkan akan berfungsi sebagai pemimpin di lingkungannya. Oleh karena itu perlu bagi mahasiswa-mahasiswa Universitas Indonesia ini mempelajari masalah kepemimpinan.

Berbeda dari hewan yang juga memiliki naluri untuk hidup berkelompok, manusia tidak hanya berkelompok untuk memenuhi kebutuhannya dan sifatnya lebih rumit. Manakala sekelompok manusia saling berpartisipasi, berteman, bergaul, dan hidup besama dalam jangka waktu yang relatif lama, serta memiliki suatu rasa identitas yang sama, maka kelompok ini disebut sebagai masyarakat. Ada berbagai bentuk masyarakat

Dalam kebersamaan dan interaksi yang relatif lama sebuah masyarakat ini, anggota kelompok menyadarinya sebagai sebagai satu kesatuan, dan mereka akan mampu menghasilkan serta mengembangkan kebudayaan. Kebudayaan ini merupakan produk akal budi manusia sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan yang berkualitas tinggi disebut sebagai peradaban. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak ada satu masyarakat pun yang tidak memiliki kebudayaan, namun tidak semua masyarakat dapat atau telah mencapai peradaban.


Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
  
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
 
Like Facebook Page dan Follow Twitter-nya ya.
Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar