Tampilkan postingan dengan label Agama Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Agama Islam. Tampilkan semua postingan

WAHYU PERTAMA DAN AWAL MULA DIANGKATNYA MUHAMMAD SAW MENJADI RASUL


Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, menjelang usia yang keempat puluh, nabi Muhammad sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat, berkontemplasi ke gua Hira, beberapa kilometer di utara Mekkah. Disana Muhammad mula-mula berjam-jam kemudian berhari-hari bertafakur., Tiba – tiba suatu makhluk unik berada di depannya kemudian memerintah : “Iqra” (bacalah). Nabi Muhammad membaca saya tak pandai membaca. Setelah tiga kali diulang, dan dia menjawab serupa, makhluk unik yang kemudian diketahui sebagai Jibril itu memeluk nabi Muhammad erat – erat, lalu menyampaikan wahyu allah yang pertama:

PENGERTIAN AKHLAK


1. Berdasarkan etimologi (lughawi, bahasa): 
  1. Dari kata khalaqa akar kata khuluqa: perangai, tabiat, adat.
  2. Dari kata khalqun: kejadian, buatan, ciptaan.

2. Berdasarkan terminologi (istilah):
  1. Daya kekuatan/jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah/spontan tanpa dipikir/direnungkan lagi (menurut Ibn Qudamah).
  2. Akhlakul karimah/mahmudah: baik.
  3. Akhlakul madzumah: jahat/tercela.

UKHUWAH INSANIAH


Ukhuwah Insaniah, yaitu persaudaraan dan persahabatan sesama manusia yang disebut brotherhood humanities. Semua umat manusia sebagai makhluk social tidak mungkin dapat hidup sendirian, karena itu satu sama lain hakekatnya saling membutuhkan untuk berinteraksi. Hubungan yang lain, seperti hubungan  ekonomi, politik, peradaban, kebudayaan, dan lain  sebagainya.

LATAR BELAKANG MISS WORLD MUSLIMAH


Konsep acara World Muslimah diklaim berbeda dengan kontes ratu kecantikan lainnya. Acara ini menurut pendiri World Muslimah Foundation Eka Shanty mengatakan bahwa akan lebih menonjolkan sisi spiritualisme dan aktivitas positif. Dari segi kostum misalnya dipastikan tidak akan ada sesi mengenakan bikini. Ajang ini sendiri digelar dengan tujuan sebagai wadah bagi para perempuan berjilbab yang tidak mau melepaskan pakaiannya untuk mengikuti kontes ratu kecantikan. 

KONTROL SOSIAL DALAM ISLAM


Kontrol sosial adalah sebuah proses pengendalian yang dilakukan oleh sebuah kelompok sosial, agar tercipta kehidupan sosial antara anggotanya yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku. Sehingga tercipta masyarakat yang teratur, serta warga yang dapat menjalankan perannya sesuai dengan harapan masyarakat.

Berbeda dengan kontrol sosial dalam tinjauan sosial yang berlandaskan nilai dan norma, kontol sosial dalam Islam berlandaskan syari’at Islam. Syari’at Islam sebagai peraturan yang diciptakan Allah swt tentulah lebih sempurna dari nilai dan norma yang ditetapkan manusia. Dalam Syari’at Islam dapat dipastikan juga mengandung unsur-unsur nilai dan norma sosial.

IMPLEMENTASI IMAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Dengan mengetahui rukun iman dan memiliki keyakinan kepada rukun iman tersebut, kita dapat mengambil manfaat dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh implementasi iman dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
  1. Iman melenyapkan kepercayaan pada kekuasaan benda.
  2. Iman menanamkan semangat berani menghadapi maut.
  3. Iman menanamkan sikap self help dalam kehidupan.
  4. Iman memberikan ketenangan jiwa.
  5. Iman memberikan kehidupan yang baik.
  6. Iman melahirkan sikap ikhlas dan konsekuen.
  7. Iman memberikan keberuntungan.
  8. Iman mencegah penyakit.

KEYAKINAN KEPADA QADA DAN QADAR (TAKDIR)


Keyakinan pada rukun-rukun iman yang telah dikemukakan di atas disebut dasarnya dalam Al-Quran, antara lain dalam bagian surat Al-Baqarah (2) ayat 285 yang terjemahannya (lebih kurang) sebagai berikut, “Semuanya beriman kepada allah, malaikat-malaikat-nya, kitab-kitab-nya dan rasul-rasul-nya...”. Setelah berseru kepada orang-orang beriman agar beriman kepada yang disebut QS. 2:285 di atas, pada kalimat kedua Allah memperingatkan orang-orang kafir, dengan rumusan (lebih kurang), “Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-nya, kitab-kitab-nya dan rasul-rasul-nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya,” dalam QS. An-nisa (4):138. Keyakinan pada qada dan qadar (dalam bahasa Indonesia ditulis kada dan kadar) yang menjadi rukun iman keenam ini berasal dari sunnah nabi. Sunnah nabi yang kini dihimpun dalam kitab-kitab hadis, merupakan bagian integral iman atau keyakinan Islam.

KEYAKINAN PADA HARI KIAMAT DAN PERTANGGUNGJAWABAN MANUSIA DI AKHIRAT


Rukun iman yang kelima adalah keyakinan kepada hari akhirat. Keyakinan ini sangat penting dalam rangkaian kesatuan rukun iman lainnya, sebab tanpa mempercayai hari akhirat sama halnya dengan orang tidak mempercayai agama Islam, walaupun orang itu menyatakan ia percaya pada Allah, Al-Quran dan Nabi Muhammad.

Menurut Abul A’la Maududi (Altaf Gauhar, 1983:13), manusia tidak dilepaskan begitu saja ke dunia ini sebagai binatang yang tidak bertanggung jawab. Ia bertanggung jawab atas segala perbuatannya itu kepada Allah (kelak). Saat memberikan pertanggungan jawab itu telah ditentukan oleh Allah, yakni setelah hari kiamat, sesudah kehidupan manusia di atas bumi ini berakhir  dan berganti dengan kehidupan lain. Pada waktu itu, kelak semua manusia (juga yang sudah mati) akan dibangkitkan (dihidupkan tuhan kembali) dan dipanggil untuk memberikan pertanggungan jawab yang lengkap mengenai segala perbuatannya, apakah sesuai atau tidak sesuai dengan larangan atau perintah Allah, seperti yang telah disinggung di atas.

NILAI SPIRITUAL IBADAH MAHDHAH


Pokok dari semua ajaran Islam adalah “Tawhiedul ilaah” (Keesaan Allah), dan ibadah mahdhah itu salah satu sasarannya adalah untuk mengekpresikan ke-Esaan Allah itu, sehingga dalam pelaksanaannya diwujudkan dengan:

a. Tawhiedul wijhah (menyatukan arah pandang). Shalat semuanya harus menghadap ke arah ka’bah, itu bukan menyembah Ka’bah, dia adalah batu tidak memberi manfaat dan tidak pula memberi madharat, tetapi syarat sah shalat menghadap ke sana  untuk menyatukan arah pandang, sebagai perwujudan Allah yang diibadati itu Esa. Di mana pun orang shalat ke arah sanalah kiblatnya  (QS. 2: 144).

KEWAJIBAN MELAKSANAKAN HAJI


HUKUM HAJI

Hukum haji adalah fardhu ‘ain, wajib bagi setiap muslim yang mampu, wajibnya sekali seumur hidup. Haji merupakan bagian dari rukun Islam. Mengenai wajibnya haji telah disebutkan dalam Al Qur’an, As Sunnah dan ijma’ (kesepakatan para ulama).

  1. Dalil Al Qur’an
    Allah Ta’ala berfirman,

KEWAJIBAN MELAKSANAKAN PUASA


Saum (Bahasa Arab: صوم, transliterasi: Sauwm) secara bahasa artinya menahan atau mencegah. Menurut syariat agama Islam artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183.

Berpuasa (saum) merupakan salah satu dari lima Rukun Islam. Terdapat puasa wajib dan puasa sunnah, namun tata caranya tetap sama.

KEWAJIBAN MELAKSANAKAN SHALAT LIMA WAKTU


I. DASAR KEWAJIBAN MELAKSANAKAN SHOLAT LIMA WAKTU

  1. Firman Allah SWT dalam surat An-Nissa ayat 103
    "Sesungguhnya sholat itu adalah fardhu (kewajiban) yang telah ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."

     
  2. Hadist Rasululloh SAW
    "Lima (waktu) sholat, yang telah diwajibkan oleh Allah atas hamba-hamba-Nya. Maka barang siapa yang mengerjakannya dan tidak menyia-nyiakannya sedikitpun darinya karena menganggap enteng hak-haknya sholat lima waktu maka baginya disisi Allah adalah janji,
    (yaitu) bahwasanya Allah akan memasukan ia kedalam syurga. Dan barang siapa yang tidak melaksanakannya maka tiadalah janji baginya disisi Allah. Kalau Allah menghendaki maka Allah akan menyiksanya, dan kalau Allah menghendaki maka Allah akan memasukannya kedalam syurga." (HR.Abu Daud,Nasa'i,Ibnu Majah dan Ibnu Hiban dari 'Ubadah bin Shomit).

MAKNA SYAHADAT


Kalimat syahadat adalah pintu gerbang seseorang menjadi muslim. Ketika seseorang ingin masuk Islam, hal pertama yang dilakukan adalah mengucapkan “Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammaddar rosuulullaah”. Dengan ucapan tersebut ia otomatis sudah menjadi seorang muslim yang memiliki konsekuensi menjalankan syariat Islam. Kalimat ini pulalah yang menentukan seseorang itu husnul khatimah atau su’ul khatimah di akhir hayatnya. Dengan kalimat ini pula pintu syurga terbuka untuknya.
 
Konsep yang terkandung dalam kalimat laa ilaaha illallaah adalah konsep pembebasan manusia dari penghambaan apapun kecuali Allah SWT semata-mata. Manusia menafikkan secara langsung segala bentuk ketuhanan yang ada di alam ini, kecuali hanya Allah SWT. Penolakan tersebut bertujuan untuk membersihkan aqidah dari syubhat ketuhanan dan menegaskan bahwa segala arti dan hakikat ketuhanan itu hanya ada pada Allah.

7 HAL YANG DAPAT MENERANGI ALAM KUBUR DAN 10 ORANG YANG MENJADI SAUDARA IBLIS


7 HAL YANG DAPAT MENERANGI ALAM KUBUR
  1. Ikhlas dalam beribadah.
  2. Berbakti kepada ibu dan bapak (birrul Waalidaiin).
  3. Mempererat tali silaturahim
  4. Tidak menyia-nyiakan usia dalam kemaksiatan.
  5. Tidak mengikuti kehendak hawa nafsu.
  6. Bersungguh-sungguh dalam taat.
  7. Memperbanyak dzikir kepada Allah.
(Kitab Nashoihul Ibad)

DIMANAKAH SURGA DIMANAKAH NERAKA


Bagian terakhir dari kehidupan akhirat adalah surga dan neraka. Surga adalah tempat yang digambarkan sangat indah dan penuh fasilitas, yang disediakan bagi orang-orang yang banyak berbuat kebajikan. Sedangkan neraka, adalah tempat yang digambarkan sangat mengerikan yang disediakan untuk orang-orang yang banyak berbuat dosa dan kejahatan.

Dimanakah kedua tempat itu berada? Sampai sejauh ini, kebanyakan kita tidak memperoleh kesimpulan yang cukup memadai untuk menggambarkan surga. Padahal sebenarnya Al-Qur'an memberikan informasi yang sangat banyak tentang keduanya.

ADAB TERHADAP ORANG TUA


Seorang muslim tentu mengetahui hak kedua orang tua atas dirinya dan kewajiban berbakti, menaati, dan berbuat baik terhadap keduanya. Bukan hanya karena mereka berdua menjadi sebab keberadaannya, atau karena mereka telah berbuat baik terhadapnya dan memenuhi kebutuhannya, atau karena mereka adalah manusia paling berjasa dan utama bagi dirinya, akan tetapi lebih dari itu karena Allah Ta'ala telah menetapkan kewajiban atas anak untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya, bahkan perintah tersebut penyebutannya disertakan dengan kewajiban hamba yang paling utama yaitu kewajiban beribadah hanya kepada Allah Ta'ala dan tidak menyekutukanNya. Firman Allah Ta'ala yang artinya,

Hak kedua orang tua merupakan hak terbesar yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim, berikut ini adalah beberapa petunjuk Rasulullah saw dalam berbakti kepada kedua orang tua baik semasa hidup keduanya atau sepeninggal mereka.

MUHASABAH (INTROSPEKSI DIRI)


Muhasabah dari kata hisab yang berarti perhitungan atau melakukan evaluasi. Kesibukan aktifitas kita terkadang melupakan kita untuk mengevaluasi sejauh mana progres aktifitas dan menilik hal apa yang kurang dan perlu diperbaiki. Padahal evaluasi itu perlu dilakukan, agar kita bisa bernafas dan menata ulang kehidupan kita.

Al-Qur'an menyuruh kita untuk muhasabah [QS. Al-Hasyr 18]:

SEDEKAH


Sedekah merupakan bagian dari upaya tadzkiyyatun nafs, membersihkan pribadi, baik lahir maupun batin. Jika hati bersih, rahmat Allah SWT mudah menghampiri. Sebab, Allah itu suci, hanya berdekatan dengan yang serba suci.

Dalam Al-Qur'an, sedekah disebutkan sebagai salah satu ibadah yang utama. Bahkan dalam kitab suci itu kalimat perintah Allah untuk bersedekah menggunakan huruf waw 'athaf, yang biasa digunakan sebagai kata-kata sumpah. Misalnya, Wallahi, demi Allah. Dengan demikian, sedekah merupakan perintah yang sangat mengikat dan sangat penting.

KEUTAMAAN SEDEKAH



Apa sebenarnya keutamaan sedekah? Menurut Rasulullah SAW, ada empat keutamaan.

Pertama, sedekah justru mengundang rezeki. Semakin banyak bersedekah, semakin banyak rezeki melimpah.
"Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, dan bertambah.", sabda Rasulullah.

AMAL / SHADAQAH JARIYAH



Sedekah jariyah yaitu sedekah yang pahalanya terus mengalir meskipun orang yang bersedekah telah meninggal dunia. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,