MENETAPKAN TUJUAN AUDIT
Auditor menjalankan pengauditan atas laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan siklus dalam melakukan pengujian audit atas transaksi-transaksi yang memengaruhi saldo akhir suatu akun serta melakukan pengujian audit atas saldo akun dan pengungkapan terkait. Hampir di semua pengauditan, keseluruhan tingkat keyakinan dapat ditingkatkan dengan cara mengaudit saldo akhir akun piutang. Auditor telah menemukan bahwa pada umumnya, cara yang paling efektif dan efisien untuk malukan pengauditan adalah dengan mendapatkan beberapa kombinasi keyakinan untuk setiap kelompok transaksi dan untuk saldo akhir akun-akun terkait.
Untuk setiap kelompok transaksi yang telah ditentukan, beberapa tujuan audit harus terpenuhi sebelum auditor dapat menyimpulkan bahwa transaksi tersebut telah dicatat dengan tepat. Hal ini dinamakan tujuan audit terkait transaksi. Sebagai contoh, terdapat tujuan audit terkait transaksi penjualan yang spesifik dan tujuan audit terkait transaksi retur penjualan dan pengurangan harga yang spesifik.
Serupa dengan hal tersebut, beberapa tujuan audit harus terpenuhi oleh masing-masing saldo akun. Hal ini dinamakan tujuan audit terkait saldo. Misalnya, terdapat tujuan audit spesifik terkait saldo akun piutang dagang dan tujuan audit spesifik terkait saldo akun utang dagang. Hal ini akan ditunjukkan kemudian bahwa tujuan audit terkait transaksi dan tujuan audit tekait saldo merupakan dua hal yang berbeda namun sangat terkait erat satu sama lain.
Kategori ketiga dari tujuan audit terakit dengan penyajian dan pengungkapan informasi laporan keuangan. Hal ini dinamakan dengan tujuan audit terkait penyajian dan pengungkapan. Sebagai contoh, terdapat tujuan audit spesifik terkait penyajian dan pengungkapan akun piutang dagang dan wesel bayar.
0 komentar:
Posting Komentar