PENGARUH GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
PENGERTIAN GLOBALISASI
Globalisasi berarti suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang mengikat secara nyata. Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna globalisasi berdimensi luas dan kompleks, yaitu bagaimana suatu Negara yang memiliki batas-batas territorial dan kedaulatan tidak berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi, dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat di luar perbatasan.
1. Globalisasi di Bidang Ekonomi
Abad ke-21 ditandai dengan globalisasi ekonomi. Hal ini merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Wujud nyata globalisasi bidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain terjadi dalam aspek-aspek berikut :
Abad ke-21 ditandai dengan globalisasi ekonomi. Hal ini merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Wujud nyata globalisasi bidang ekonomi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain terjadi dalam aspek-aspek berikut :
a. Aspek produksi, yaitu perusahaan dapat berproduksi di berbagai Negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan, yaitu suatu perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung) di semua negara di dunia.
c. Aspek tenaga kerja, yaitu perusahaan global mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional dan/atau buruh diperoleh dari Negara berkembang.
d. Aspek jaringan informasi, yaitu masyarakat suatu Negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari Negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui televisi, radio, media cetak, dan lain-lain.
e. Aspek perdagangan, terwujudnya dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non-tarif.
2. Globalisasi di Bidang Ideologi
Globalisasi saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi tersebut. Dan hal ini kemungkinan besar bisa terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada Negara-negara maju yang menginginkan tercapainya misi Negara-negara tersebut dalam mengusung gaya ideologi kapitalisme dan liberalisme.
Globalisasi saat ini bisa dikatakan sebagai bentuk penjajahan model baru yang bisa mengakibatkan keterpurukan ekonomi dan kemiskinan suatu bangsa yang tidak mampu mengimbangi pengaruh atau dampak globalisasi tersebut. Dan hal ini kemungkinan besar bisa terjadi pada negara-negara yang sedang berkembang. Sedangkan pengaruh globalisasi bisa menjanjikan kemakmuran pada Negara-negara maju yang menginginkan tercapainya misi Negara-negara tersebut dalam mengusung gaya ideologi kapitalisme dan liberalisme.
3. Globalisasi di Bidang Politik
Globalisasi politik telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu negara.
Globalisasi politik telah menciptakan berbagai masalah dan kepentingan yang sifatnya global. Banyak masalah yang tidak lagi bisa diatasi sendiri oleh sebuah negara secara unilateral sehingga kerjasama internasional yang sifatnya multilateralisme menjadi pilihan suatu negara.
4. Globalisasi di Bidang Sosial-Budaya
Pasca jatuhnya kekuasaan Orde Baru yang kemudian berubah menjadi rezim yang disebut sebagai “era reformasi”, kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia cenderung mengalami krisis sosial yang mengarah pada disintegrasi. Krisis moneter dan ekonomi yang terjadi sejak akhir 1997 telah mengakibatkan munculnya berbagai krisis lanjutan atau disebut “krisis multidimensi” yang mencakup krisis politik, kepercayaan, hukum, sosio-budaya, dan sebagainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pasca jatuhnya kekuasaan Orde Baru yang kemudian berubah menjadi rezim yang disebut sebagai “era reformasi”, kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia cenderung mengalami krisis sosial yang mengarah pada disintegrasi. Krisis moneter dan ekonomi yang terjadi sejak akhir 1997 telah mengakibatkan munculnya berbagai krisis lanjutan atau disebut “krisis multidimensi” yang mencakup krisis politik, kepercayaan, hukum, sosio-budaya, dan sebagainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
5. Globalisasi di Bidang Hankam
Pengaruh globalisasi di bidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Pengaruh globalisasi di bidang hankam sangat tampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah ataupun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
6. Globalisasi di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekedar soal kita menambahkan perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi, parabola, dan komputer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hampir melanda setiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapapun, namun dampaknya bisa kita rasakan.
Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antarnegara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekedar soal kita menambahkan perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi, parabola, dan komputer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hampir melanda setiap aspek kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapapun, namun dampaknya bisa kita rasakan.
Globalisasi yang didukung kemajuan teknologi informasi telah menghadirkan perubahan besar dalam kehidupan masyarakat dunia. Akses informasi semakin mudah dan cepat sehingga dapat mencapai tempat lain tanpa memandang jarak dan batas Negara. Masalah kedaualatan Negara mendapat tantangan, terutama dalam menghadapi arus informasi. Negara tidak dapat sepenuhnya lagi mengatur arus informasi dan komunikasi baik yang positif (kondusif) maupun negatif (destruktif) yang kedua-duanya dapat mempengaruhi perilaku kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sumber: Eliana Kurnia Darmasari (Teman SMA) dengan perubahan.
Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas
Sumber: Eliana Kurnia Darmasari (Teman SMA) dengan perubahan.
Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas
0 komentar:
Posting Komentar