PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP DAUR AIR


Air hujan dapat membersihkan udara secara alami. Perhatikanlah, sehabis hujan biasanya udara terasa lebih bersih dan segar.

Akan tetapi, air hujan ternyata dapat mengakibatkan kerusakan. Pernahkah mendengar tentang hujan asam? Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan, tumbuhan, dan hewan jika terkena.

Hujan asam terjadi karena uap air dan gas-gas lain di udara bercampur dengan gas-gas beracun membentuk asam. Gas-gas beracun ini dikeluarkan sebagai gas buangan dari bahan bakar kendaraan bermotor dan pabrik. Jadi, kegiatan manusia sangat berpengaruh terhadap berjalannya daur air. Oleh karena itu, untuk mengurangi dan mencegah terjadinya hujan asam, kita harus mengurangi pelepasan gas-gas beracun ke udara.

Selain itu, pabrik-pabrik juga dapat mencemari air secara langsung, yaitu melalui pembuangan air limbah. Tidak sedikit pabrik yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah. Air limbah sisa proses dari pabrik langsung dibuang ke sungai. Akibatnya, air menjadi tercemar. Tentu saja masyarakat yang tinggal di sekitarnya menjadi sulit mendapat air bersih. Limbah pabrik juga mengganggu keseimbanan alam karena air yang tercemar dapat membunuh tumbuhan dan hewan air.

Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahan bakar fosil (minyak tanah, bensin, batu bara). Namun demikian, bahan bakar ini menimbulkan polusi. Untuk mengatasi hal itu, para ahli melakukan berbagai penelitian agar dapat menemukan energi pengganti bahan bakar fosil yang tidak menyebabkan polusi. Salah satu hasil penelitian mereka membuktikan bahwa energi yang diperoleh dari sinar matahari tidak menyebabkan polusi. Energi sinar matahari dikumpulkan dalam sel surya untuk diubah menjadi listrik. Energi sinar matahari tidak membuang gas apapun ke udara sehingga tidak menyebabkan polusi.


Kesimpulan:
Gas-gas beracun dari kendaraan bermotor dan pabrik dapat mengakibatkan hujan asam.


Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar