AKUN-AKUN DAN KELOMPOK-KELOMPOK TRANSAKSI DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN


Tujuan keseluruhan dalam audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo-saldo akun yang dipengaruhi oleh siklus tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan SAK. Akun-akun yang biasanya digunakan dala siklus penjualan dan penagihan dengan menggunakan akun T. Sifat dari setiap akun dapat beragam, bergantung pada industri dan klien yang terkait. Terdapat perbedaan dalam sifat dan arsip-arsip akun untuk industri jasa, perusahaan ritel, dan perusahaan asuransi, namun konsep-konsep kuncinya pada dasarnya tetap sama.

Terdapat lima kelompok transaksi berikut dalam siklus penjualan dan penagihan.
  1. Penjualan (penjualan tunai dan penjualan kredit).
  2. Penerimaan kas.
  3. Retur penjualan dan pengurangan harga.
  4. Penghapusan piutang tak tertagih.
  5. Estimasi beban piutang tak tertagih.

Dengan pengecualian untuk penjualan tunai, setiap transaksi dan jumlahnya pasti dimasukkan ke dalam satu atau dua akun neraca, piutang dagang atau penyisihan piutang tak tertagih. Untuk kemudahan, kita asumsikan terdapat pengendalian internal yang sama baik untuk penjualan tunai dan kredit.


Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar