RETUR PENJUALAN DAN PENGURANGAN HARGA DALAM AUDIT


Tujuan audit terkait transaksi dan metode klien untuk mengendalikan salah saji pada dasarnya sama seperti untuk memproses memo kredit sebagaimana digambarkan pada pengendalian untuk penjualan, dengan dua perbedaan. Pertama, materialitas. Dalam banyak kondisi, retur penjualan dan pengurangan harga tidak material sehingga auditor dapat mengabaikannya.

Perbedaan kedua adalah penekanan pada tujuan keterjadian. Untuk retur penjualan dan pengurangan harga, auditor biasanya menekankan pengujian pengendalian yang dicatat untuk membongkar setiap pencurian kas dari penagihan piutang dagang yang ditutupi oleh retur penjualan dan pengurangan harga yang fiktif. (Meskipun auditor biasanya menekankan pada tujuan keterjadian untuk retur penjualan dan pengurangan harga, tujuan kelengkapan juga penting dalam menguji saldo akun untuk menentukan apakah telah terjadi kurang saji pada penjualan dan retur penjualan di akhir tahun).

Tentunya, tujuan audit lainnya tidak boleh diabaikan. Namun karena tujuan dan metodologi untuk mengaudit retur penjualan dan pengurangan harga pada dasarnya sama seperti untuk penjualan, kita tidak akan melakukan pembahasan khusus mengenai hal ini. Jika Anda akan mengaudit retur penjualan dan pengurangan harga, Anda harus mampu menerapkan logika yang sama untuk mendapatkan pengendalian, pengujian pengendalian, dan pengujian substantif transaksi yang tepat, sehingga Anda mampu memverifikasi jumlah retur penjualan dan pengurangan harga tersebut.


Facebook: Dari Kelas
Twitter: @darikelas

0 komentar:

Posting Komentar