ANALISIS KEBIJAKAN MOBIL MURAH DENGAN EKONOMI GLOBAL


Kebijakan mobil murah merupakan kebijakan yang lahir oleh ekonomi global dan lebih tepatnya adalah sistem ekonomi kapitalis yang artinya warga negara memiliki hak seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Memprediksi kebijakan baru pemerintah dimana akan lahir mobil murah yang diperuntukkan oleh masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah maka nantinya yang akan menikmati mobil murah tersebut bukanlah masyarakat miskin namun masyarakat yang sudah tergolong mapan. Mengapa demikian? Sudah jelas bahwa semurah-murahnya mobil akan mencapai lebih dari  Rp 70 juta rupiah, apakah dengan harga yang masih tergolong tinggi tersebut akan mampu dinikmati masyarakat miskin? Tentunya tidak.

Secara teori  kebijakan ini dinilai dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat dan akan meningkatkan kerjasama ekonomi secara global. Namun pemerintah terlalu memberikan kebebasan pada perdagangan internasional maka selain memberikan dampak positif juga dapat mendatangkan dampak negatif contohnya adalah dengan bertambahnya volume kendaraan maka tingkat kemacetan pun akan semakin meningkat. Mobil murah tersebut berbasis ramah lingkungan yang tidak akan memakai bahan bakar bersubsidi. Apakah kenyataan akan sama dengan prediksi pemerintah sedangkan sekarang ini banyak mobil mewah yang masih menggunakan bahan bakar bersubsidi.


Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
  
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.

Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar