PROFIL DKI JAKARTA
Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) merupakan ibukota Negara Indonesia yang terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Jakarta memiliki luas sekitar 664,01 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011). Jakarta merupakan kota metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Sebagai ibukota negara, tentunya Kota Jakarta dilengkapi dengan berbagai infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas masyarakat baik dalam aktivitas bisnis, politik maupun budaya. Tidak heran jika Jakarta merupakan kota yang pertumbuhannya dalam segala bidang cepat berkembang jika dibandingkan dengan kota-kota lain baik di Pulau Jawa ataupun di luar Pulau Jawa. Karena perkembangannya yang begitu pesat, Jakarta menjadi tujuan utama masyarakat di seluruh Pulau Indonesia untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
Sebagai ibukota negara, tentunya Kota Jakarta dilengkapi dengan berbagai infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung aktivitas masyarakat baik dalam aktivitas bisnis, politik maupun budaya. Tidak heran jika Jakarta merupakan kota yang pertumbuhannya dalam segala bidang cepat berkembang jika dibandingkan dengan kota-kota lain baik di Pulau Jawa ataupun di luar Pulau Jawa. Karena perkembangannya yang begitu pesat, Jakarta menjadi tujuan utama masyarakat di seluruh Pulau Indonesia untuk memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan hidup.
Semakin maju suatu kota, maka akan semakin banyak permasalahan tidak terkecuali DKI Jakarta. Masalah utama kota metropolitan ini adalah kepadatan penduduk. Setiap tahun jumlah penduduk Jakarta kian meningkat dan ini menyebabkan semakin berkurangnya lahan dan RTH (Ruang Terbuka Hijau) sebagai ruang penyerapan air. Semakin berkurangnya lahan dan RTH menyebabkan Kota Jakarta selalu terendam banjir ketika musim hujan datang.
Masalah banjir di Jakarta tentunya harus segera diatasi. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Jakarta untuk mengurangi banjir tetapi upaya tersebut tidak pernah berhasil. Saat ini, pemerintah telah merencanakan upaya terbaru dalam mengatasi masalah banjir misalnya dengan normalisasi sungai, pembuatan waduk baru dan pengalihan arus sungai melalui sodetan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak untuk melakukan usaha-usaha tersebut salah satunya dengan membangun jaringan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah kota lain, pihak swasta, maupun masyarakat. Tanpa jaringan yang kuat, usaha-usaha dalam mengatasi banjir di Jakarta tidak akan berhasil.
Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.
Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
0 komentar:
Posting Komentar