DEFINISI PEMIMPIN
Pemimpin adalah simbol negara dan negara merupakan cermin dari pemimpin. Jika negara dianggap baik, maka secara otomatis masyarakat akan berpendapat bahwa pemimpinnya juga baik, dan jika negara dianggap buruk, maka masyarakat akan berpendapat bahwa pemimpinnya juga buruk. Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah karena selain harus memiliki karakter kepemimpinan, seorang pemimpin juga harus menguasai prinsip-prinsip manajerial yang sederhana namun menyeluruh seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengendalian (controlling) sehingga mampu menciptakan keadaan di mana orang lain yang dipimpinnya saling bekerjasama untuk mencapai tujuan negara.
Melihat pemimpin-pemimpin yang dihasilkan dari pemilu sebelumnya, pemimpin Indonesia belum dapat dikatakan sebagai pemimpin yang baik karena negara yang dipimpinnya belum menunjukkan peningkatan kesejahteraan yang signifikan. Pemimpin di Indonesia juga seringkali mendapatkan kritik pedas dari masyarakatnya contohnya pemimpin Indonesia saat ini, yaitu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sering dinilai lamban dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah, tidak dapat berkomunikasi secara baik dan tidak dapat mengendalikan anggota-anggotanya sehingga banyak anggota Partai Demokrat yang melakukan korupsi. Tentunya kepemimpinan SBY dinilai buruk oleh masyarakat dan hal ini menyebabkan eksistensi Partai Demokrat pada pemilu tahun 2014 yang diselenggarakan tepatnya tanggal 9 April 2014 menurun drastis.
Untuk menjadi pemimpin yang baik, maka terdapat beberapa peran utama pemimpin yang akan dibahas pada paper ini dan diharuskan menjadi perhatian bagi pemimpin masa depan bangsa Indonesia. Beberapa peran utama tersebut adalah bagaimana cara dan strategi pemimpin dalam merencanakan pembangunan, bagaimana cara pemimpin dalam berkomunikasi yang baik, bagaimana cara pemimpin mengambil keputusan dan bagaimana cara pemimpin dalam memecahkan masalah.
Menjadi pemimpin yang baik memang tidak mudah, diperlukan pemimpin yang memiliki kredibilitas, akuntabilitas, kreativitas dalam memipin dan menyelesaikan suatu konflik yang terjadi di dalam lingkungan pemerintahannya, tidak cukup hanya memiliki karakter ataupun pengaruh yang kuat agar dapat mengajak masyarakatnya bekerjasama untuk mencapai tujuan negara.
Pemimpin yang baik akan selalu mengutamakan kepentingan masyarakatnya, karena Ia dipilih dan dipercaya oleh masyarakat negara untuk menjadi pemimpin mereka dan sudah menjadi tugasnyalah untuk berusaha memperbaiki dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan cara yang sesuai dengan hukum. Sebagai seorang pemimpin juga harus membina hubungan yang baik dengan bawahan ataupun dengan masyarakat agar tidak terjadi konflik. Banyak kasus yang terjadi jika pemimpin dan bawahan tidak saling berkordinasi sehingga menimbulkan konflik yang mengakibatkan tidak sejalannya pemikiran atasan dan bawahan.
Bagi pemimpin yang nantinya akan terpilih pada pemilihan presiden mendatang, kami sebagai masyarakat mempercayakan negara Indonesia di tangan calon pemimpin tersebut. Kami juga menginginkan pemimpin yang akan senantiasa mendukung dan membela masyarakat Indonesia dengan segenap jiwa dan raga dan juga harus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan memimpin yang kreatif dan professional dan juga selalu mengatasnamakan nama bangsa Indonesia dalam bertindak tidak untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.
Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
0 komentar:
Posting Komentar