KALIMAT ACAK DALAM BAHASA INGGRIS


Untuk mengurutkan kalimat menjadi sebuah teks yang koheren dan padu, kita perlu memahami makna setiap kalimat. Selain memahami makna, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyusun kalimat-kalimat acak.

  1. Pahamilah struktur teks tersebut. Misalnya, pada teks recount, teks diawali dengan pengenalan tokoh, peristiwa, dan waktu (orientation), sedangkan pada teks descriptive, teks diawali dengan pengenalan orang, benda, atau tempat tertentu yang akan dideskripsikan dan diikuti kalimat-kalimat deskripsi. Carilah kalimat yang merupakan bagian awal ini.
  2. Perhatikan kata-kata yang diulang. Kata-kata tersebut biasanya menunjukkan adanya keterkaitan dengan kalimat sebelum maupun sesudahnya.
    Contoh:
    • I like eating fried rice. I usually buy the fried rice in a restaurant near my house.
    • The princess had a cat. She loved the cat so dearly.
  3. Perhatikan kata-kata this/that/these/those dan pronoun. Kata-kata tersebut merujuk pada orang, hal, atau benda yang disebutkan dalam kalimat sebelumnya.
    Contoh:
    • Do you like eating hamburgers, pizzas or hot dogs? These kinds of food are categorized as junk food.
    • Mix the flour with the milk. Add the eggs to the mixture.
    • This is my brother. His name is Arman. He is twenty years old.
  4. Perhatikan kalimat yang merupakan bagian pembuka dan penutup teks. Misalnya, pada teks narrative, kalimat pembuka biasanya diawali dengan kata keterangan "once upon a time" atau "long long ago" dan bagian penutup berupa pemecahan masalah, sedangkan pada teks procedure masakan, bagian penutup tentang cara menghidangkan masakan.
  5. Perhatikan kata hubung dan keterangan waktu yang terdapat dalam kalimat. Kata-kata tersebut dapat menunjukkan urutan/kronologis suatu peristiwa, terutama untuk teks recount, narrative, procedure, dan spoof.


Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.

Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.

Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar