LANDASAN TEORI ANGGARAN PRODUKSI
Anggaran
produksi berurusan dengan penjadwalan operasi, penentuan volume, dan penetapan
kuantitas maksimum dan minimum dari persediaan. Hal tersebut memberikan dasar
untuk membuat anggaran untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik.
Untuk
dapat menyusun anggaran produksi , dibutuhkan berbagai data dan informasi
berikut:
1. Estimasi
jumlah unit barang jadi yang akan dijual pada priode mendatang
Jumlah
unit barang jadi yang akan dijual dapat diperoleh dari anggaran penjualan yang telah dibuat sebelumnya(dari
anggaran penjualan
2. Estimasi
jumlah persediaan barang jadi pada akhir priode anggaran
Perusahaan
memproduksi barang jadi lebih banyak dari yang di perkirakan dapat dijual. Hal
ini dilakukan karena perusahaan ingin menghindari terjadinya stock out ,yaitu
kondisi dimana perusahaan tidak memiliki persediaan barang ketika perusahaan
memperoleh order dari pelanggan.
3. Estimasi
jumlah persediaan barang jadi diawal priode anggaran
Jumlah
persediaan barang jadi yang diestimasikan diawal priode adalah estimasi
persediaan barang jadi yang tersisa dari priode sebelumya. Setelah estimasi
jumlah penjualan dalam unit dan
persediaan akhir barang jadi yang rencananya akan diproduksi.
Kebijakan
Tingkat Produksi
Ada
dua kebijakan yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menentukan jumlah
barang yang akan diproduksi, yaitu keijakan stabilitas tingkat produksi dan
kebijakn stabilitas tingkat persediaan.
- Kebijakan Stabilitas Produksi
- Kebijakan Stabilitas Tingkat Persediaan
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah
membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk
mengembangkan blog ini.
Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas
0 komentar:
Posting Komentar