TUJUAN SUMPAH PEMUDA


Pemuda Indonesia ingin bersatu agar lebih kuat. Pada bulan Juni 1928 mereka membentuk sebuah panitia. Ketuanya Sugondo Joyopuspito. Tugasnya menyiapkan Kongres Pemuda II. Sugondo Joyopuspito dibantu oleh Joko Marsaid alias Tirtodiningrat, Mohammad Yamin, dan Amir Syarifuddin.

Kongres Pemuda II dimulai pada tanggal 27 Oktober 1928. Selama Kongres Pemuda II diadakan tiga kali rapat. Rapat pertama bertempat di Gedung Katholieke Jongelingen Bond (Gereja Pemuda Katolik) di Lapangan Banteng sekarang. Rapat kedua bertempat di Gedung Oost Java Bioscoop (sekarang Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 14). Rapat ketiga di Gedung Indonesisch Clubhuis di Jalan Kramat Raya Nomor 106 (sekarang disebut Gedung Sumpah Pemuda).

Kongres Pemuda II dihadiri oleh lebih kurang 750 orang utusan dari berbagai organisasi pemuda. Kongres berjalan penuh semangat persatuan nasional pemuda Indonesia.

Waktu istirahat, seorang wartawan dan pencipta lagu, bernama Wage Rudolf Supratman, minta izin untuk memperdengarkan lagu ciptaannya. Judul lagu ciptaannya itu adalah "Indonesia Raya".

Wage Rudolf Supratman tampil memperdengarkan lagu ciptaannya tersebut. Para hadirin kagum mendengar lagu "Indonesia Raya". Wage Rudolf Supratman membawakan lagu itu melalui gesekan biola. Saat itulah Indonesia Raya pertama kali didengar banyak orang. Sekarang menjadi lagu kebangsaan Indonesia.

Keputusan yang dapat diambil dari Kongres Pemuda II adalah ikrar "Sumpah Pemuda"

Bangsa kita terdiri dari banyak suku bangsa. Banyak bahasa daerah. Banyak adat istiadat. Jika tidak bersatu, tidak memiliki kekuatan. Alat untuk menyatukan adalah negara yang sama, bangsa yang sama, dan bahasa yang sama, yaitu Indonesia. Jika kita bersatu, kekuatan kita akan besar. Dengan begitu, terasa ringan jika menghadapi beban.


Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.

Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.

Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar