LANDASAN TEORI ANGGARAN PEMBELIAN BAHAN BAKU
Berdasarkan dari anggaran
pemakaian bahan baku tersebut, tercerminkan berapa banyak dana yang akan
dikeluarkan untuk membeli bahan baku tersebut.
Anggaran pembelian bahan baku
adalah Anggaran yang direncanakan secara sistematis dan lebih terperinci
tentang kuantitas pembelian bahan baku guna memenuhi kebutuhan untuk produksi
dari waktu ke waktu selama periode tertentu. Anggaran bahan baku berisi rencana
kuantitas bahan baku yang harus dibeli oleh perusahaan dalam periode waktu
mendatang. Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati dalam hal jumlah pembelian,
waktu pembelian, apabila bahan baku yang dibeli terlalu besar akan
mengakibatkan:
- Bertumpuknya bahan baku di gudang, yang
mengakibatkan penurunan kualitas.
- Terlalu lama bahan baku “menunggu” giliran
diproses.
- Biaya penyimpanan terlalu besar.
Apabila jumlah bahan baku yang
dibeli terlalu kecil juga mendatangkan resiko:
- Terhambatnya kelancaran proses produksi
akibat kebiasaan bahan baku.
- Timbulnya biaya tambahan untuk mencari
bahan baku pengganti secepatnya.
Fungsi anggaran pembelian bahan
baku antara lain:
- Sebagai dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan baku, karena besarnya nilai biaya bahan baku ditentukan oleh harga beli dari bahan baku yang bersangkutan. Sedangkan harga beli tersebut terdalam anggaran pembelian bahan baku.
- Sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas, karena pembelian tunai bahan baku akan mengakibatkan pengeluaran kas.
- Sebagai dasar untuk menyusun anggaran utang, karena pembelian kredit akan mengakibatkan bertambahnya utang perusahaan.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah
membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk
mengembangkan blog ini.
Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas
Ini pendapat menurut teori siapa yaa ka ??
BalasHapusIni pendapat menurut teori siapa yaa ka ??
BalasHapus