BENTUK-BENTUK UMUM ARGUMEN YANG BENAR
Ada tiga bentuk dasar dari silogisme hipotetis, yaitu modus ponens yang mengafirmasi
anteseden, modus tollens yang menolak
konsekuen, dan silogisme hipotetis dengan rantai kondisional. Berikut ini
ketiga bentuk dasar silogisme hipotetis.
1) Mengafirmasi anteseden (modus ponens)
P → Q
P
Q
Contoh:
Jika
psikologi adalah ilmu pengetahuan maka psikologi menggunakan metode.
Psikologi
adalah ilmu pengetahuan.
Psikologi
menggunakan metode.
2) Menolak konsekuensi (modus tollens)
P
→ Q
- Q
- P
Contoh:
Jika astrologi adalah ilmu pengetahuan maka astrologi
menggunakan metode.
Astrologi tidak menggunakan metode.
Astrologi
bukan ilmu pengetahuan.
3) Silogisme Hipotetis (Rantai Kondisional)
P
→ Q
Q → R
P → R
Contoh:
Jika
psikologi adalah ilmu pengetahuan maka psikologi menggunakan metode.
Jika
psikologi menggunakan metode maka psikologi sistematis.
Jika
psikologi adalah ilmu pengetahuan maka psikologi sistematis.
Selain ketiga bentuk itu, ada bentuk-bentuk lain yang
lebih kompleks. Berikut ini adalah tiga
di antaranya.
1) Silogisme Disjungtif
P
V Q
-
P
Q
Contoh:
Psikologi
adalah ilmu ramal atau psikologi bersifat ilmiah.
Psikologi
bukan ilmu ramal.
Psikologi
bersifat ilmiah.
2) Dilema Konstruktif
(P →
Q) & (R → S)
P V R
Q V S
Contoh:
(Jika psikologi adalah ilmu pengetahuan maka psikologi
didasari prinsip sebab-akibat.) dan (Jika manusia dikaji oleh psikologi maka
kehendak bebas adalah objek kajian psikologi.)
Psikologi adalah ilmu pengetahuan atau manusia dikaji oleh
psikologi
Psikologi didasari prinsip sebab-akibat atau kehendak bebas
adalah kajian psikologi
3) Dilema Destruktif
(P → Q) & (R → S)
~ Q V ~R
~ P V ~ R
Contoh:
(Jika psikologi adalah ilmu pengetahuan maka psikologi
didasari prinsip sebab-akibat) dan (Jika manusia dikaji oleh psikologi maka
kehendak bebas adalah objek kajian psikologi).
Psikologi tidak didasari prinsip sebab-akibat atau manusia
tidak dikaji oleh psikologi.
Psikologi bukan ilmu pengetahuan atau kehendak bebas bukan
objek psikologi.
Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.
Like Facebook Page dan Follow Twitter-nya ya.
0 komentar:
Posting Komentar