SEJARAH THE GREAT DEPRESSION


Setelah hampir selama 10 tahun lebih Amerika mengalami era yang menjanjikan dan penuh dengan harapan. Amerika mengalami masa kejatuhan tepatnya pada Black Tuesday, 29 Oktober 1929. Hal ini dipicu oleh kepanikan bursa Wall Street karena adanya penjualan masal saham – saham. Saham yang awalnya dinilai sebagai investasi masa depan terbaik pada awal tahun 1920-an akhirnya berubah menjadi jebakan menuju kebangkrutan. Peristiwa ini terjadi selama 10 tahun sejak 1929 hingga 1939.

Di lain sisi, banyak bank – bank yang akhirnya tutup karena mereka menginvestasikan sebagian besar simpanan nasabahnya sekitar 2/3 dari jumlah simpanan total ke dalam bentuk saham. Mengetahui hal ini, banyak masyarakat yang akhirnya bergegas untuk melakukan penarikan uang di bank yang masih buka. Penarikan uang masal ini mengakibatkan perbankan yang tersisa juga ikut tutup. Karena tidak ada cara bagi nasabah untuk kembali mendapatkan uangnya jika bank tutup, maka banyak nasabah yang bangkrut karena terlambat menarik uang mereka.

Industri dan perdagangan juga mengalami kemerosotan. Banyaknya modal yang hilang karena bursa efek dan perbankan, membuat banyak industri mengurangi jumlah pekerjanya dan mengakibatkan banyaknya pengangguran masal.

Akhir dari depresi
Tahun 1932, ketika terjadi pemilihan presiden terpilihnya John Franklin Kennedy menggantikan Herbert Hoover terbukti membawa angin segar menuju berakhirnya depresi. Dengan bermulanya Perang Dunia ke – 2 dan berbagai kebijakan – kebijakan yang dilangsungkan presiden Kennedy yaitu The New Deal menjadi awal dari berakhirnya depresi.

Banyak yang mempercayai bahwa berakhirnya The Great Depression adalah disebabkan oleh pengeluaran masif pemerintah pada Perang Dunia ke – 2. Selain itu, Penurunan tajam pada standar hidup masyarakat mengurangi tingkat konsumsi barang dan jasa.


Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
  
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Terima kasih telah berkunjung ke Dari Kelas.
 
Like Facebook Page dan Follow Twitter-nya ya.
Twitter: @darikelas
Facebook: Dari Kelas

0 komentar:

Posting Komentar