HUBUNGAN SISTEM PENDIDIKAN DI SINGAPURA DAN KETENAGAKERJAANNYA
Sumber daya manusia yang kompeten tidak terlepas dari bagaimana negara mendidiknya. Inilah yang terjadi di Negara Singapura. Negara Singapura maju dengan pesat karena menghasilkan sumber daya manusia yang professional, kompeten dan moralitas yang berintegrasi tinggi sehingga mampu membangun negaranya menjadi makmur dengan jumlah penduduk yang sedikit. Karena kerja keras pemerintah beserta masyarakatnya, Singapura menjadi salah satu negara penggerak roda perekonomian dan industry teknologi di Asia setelah Jepang dan Korea Selatan yang menjadi macan ekonomi di Asia Tenggara. Menurut Human Capital Index atau Indeks Kualitas Sumber Daya Manusia, Singapura menempati posisi 3 dari 122 negara di dunia.
Sebagai negara dengan kekayaan alam yang minim, Singapura berinvestasi di bidang sumber daya manusia. Pemerintah memahami bahwa tidak adanya sumber daya alam akan menghambat kemajuan pembangunan negara. Untuk mencegah hal tersebut maka pemerintah berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia agar mampu mengolah kekayaan Singapura yang minim menjadi sebuah produk yang dapat menghasilkan pendapatan yang dapat digunakan untuk peningkatan pembangunan negara. Oleh karena itu, pemerintah Singapura sangat serius dalam memperhatikan dan menjaga mutu pendidikan sebagai salah satu prasyarat pembentukan sumber daya manusia berkualitas dengan menerapkan kurikulum pendidikan dengan standar internasional. Kurikulum standar internasional di Singapura dirancang sedemikian rupa sehingga para siswa dilatih untuk berpikir secara kritis melalui diskusi dan studi kasus serta mampu mengembangkan dan menguasai ilmu yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Bahkan di beberapa institusi pendidikan, program magang kerja bahkan telah menjadi bagian dari kurikulum sehingga siswa memiliki kesempatan mengetahui aplikasi ilmu yang mereka pelajari di kelas.
Dengan berbagai tahap pendidikan yang diterapkan di Singapura tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula. Di dalam pendidikan masyarakat tidak hanya dituntut untuk dapat menyerap ilmu tetapi juga diarahkan kepada passion-nya. Ada kerjasama antar murid/mahasiswa dengan guru/dosen. Guru/dosen membantu mengarahkan dan membimbing mereka menentukan akan jadi seperti apa mereka di masa depan sehingga mereka dapat memilih sesuai dengan bakat yang dimiliki. Guru/dosen pun berperan dalam menentukan masa depan siswa/mahasiswanya. Semakin berkualitas tebaga pengajar maka semakin berkualitas pula siswa/mahasiswanya. Siswa/mahasiswa dituntut untuk berprestasi hingga menempuh jenjang universitas karena di universitaslah pendidikan keterampilan diasah dan setelah lulus mahasiswa akan mendapat jaminan pekerjaan dengan bayaran yang tinggi.
Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pemerintah Singapura bekerja sama dengan pihak pengusaha dengan menetapkan regulasi khusus dimana perusahaan swasta diwajibkan untuk memberi pelatihan dan perekrutan tenaga kerja menggunakan pola dan sistem pelatihan yang ditetapkan oleh perusahaan dan sesuai dengan kemampuan perusahaan tersebut.
Artikel ini dapat dicopy-paste atau disebarluaskan. Namun, selalu cantumkan http://darikelas.blogspot.com/ sebagai sumber artikel.
Jadilah seorang pembaca yang baik dengan memberi komentar setelah membaca artikel ini. Kontribusi Anda dapat membantu kami untuk mengembangkan blog ini.
Like Facebook Page dan Follow Twitter-nya ya.
0 komentar:
Posting Komentar